21 August 2010

KPR

Kredit Pemilikan Rumah atau yang lebih familier di kita-kita dgn KPR..kalo ada yang tanya ke gw tentang KPR ini 6 bulan yang lalu pasti ga akan bisa gw jawab sm sekali..sekarang pun jg ga jago-jago amat, hehehe, tapi mau coba sedikit berbagi..

gw bisa tau ttg KPR ini karena ada yang lagi cari rumah, ga pengen nyebut nama, nanti orangnya baca trus ke-GR-an, weeekkkkk (jangan senyum-senyum kamuuuhhh, aku tw qmu pasti baca blog ini, bayarrr, hehehe)...lgsg bicarain kpr aja yaaa...

tahap pertama yang harus dilakuin tentunya cari rumah..cari rumah ini ternyata ga gampang, ibaratnya kaya cari kerjaan atau jodoh, cocok2an :( ada rumah yang bagus, nyaman tapi mahal, dan ada yang sebaliknya, ada rumah yang murah, tapi kurang bagus dan nyaman di mata kita...kriteria pencarian rumah yang rata-rata dicari orang itu murah, komplek, jalanan mobil, ga banjir, dah terpasang listrik, air, septitenk dan kalau bisa bangunan terbuat dari batu bata merah, bukan batako, karena batu bata lebih kuat strukturnya, kokoh, netralisir cuaca panas sm dingin..agak ribet emang cari rumah, jadi harus disabar-sabarin aja dan selektif cari rumah yang dimau..untuk cari rumah bisa muter2 lokasi atau skrg kita udah dengan gampangnya bisa cari di internet via google atau langsung ke link yang khusus ngiklanin rumah-rumah yang dijual atau disewa...link-link yang sering gw kunjungin rumah123 atau rumahraya..dari link-link itu kita bisa cari rumah berdasarkan lokasi, harga minimal dan maksimalnya, post terbaru dan terlama..waktu itu kita awalnya coba cari lokasi di jakarta, tapi mahal gilaaaa, akhirnya carinya makin bergeser ke sekitaran jakarta, dan jatuh ke Depok pilihannya...kenapa nyari di depok? karena pertama depok deket dari pancoran (ahemmm), kedua ada akses keretanya, yang ketiga menurut gw di depok udah lengkap, semua ada, gramed, mall, salon, dll :p setelah cari-cari, muter-muter setiap sabtu minggu, akhirnya kita dapet juga yang dicari...rumah sekitaran depok, komplek, jalanan 2 mobil, deket mesjid, ga terlalu besar dan ga terlalu kecil, dan yang paling utama harga terjangkau :)

tahap kedua, setelah cocok dengan rumahnya, kita DP rumahnya ke penjual untuk pembayaran awal, juga untuk mengikat penjual agar menutup iklan dengan segera, hehehe..saran DP jangan terlalu besar karena DP itu bisa angus kalo kita tiba-tiba batal beli rumah, entah karena berubah pikiran atau KPR ditolak, 1 juta aja juga udah ok ko :)

tahap ketiga, kalo misal bayarnya cash, whoalaaaa, udah bisa lgsg akad, ttd semua dokumen, proses balik nama dll, serah terima kunci, beres d :) tapi sekarang ada kemudahan beli rumah dengan KPR, dimana kita bisa beli rumah dengan minjem uang dulu dari bank terus kita kembaliin uangnya ke bank dengan bayar cicilannya tiap bulan..rata-rata hampir semua bank sekarang dah tersedia layanan KPR..untuk KPR ini ga semudah yang dibayangkan kita jg harus selektif lagi, karena kita ga mau kan harus bayaran cicilan per bulannya lebih mahal sedangkan di bank lain cicilannya lebih murah (hufff, hufff ribet yaaa)..bank KPR ada 2 jenis, ada bank-bank konvensional yang cicilan per bulannya berdasarkan suku bunga dan ada bank-bank syariah yang cicilan bunganya berdasarkan fix rate / sistem bagi hasil...rumah depok ini kita gunain layanan KPR Bank Muamalat, selain syariah, cicilan tiap bulannya lebih murah dibandingkan dengan yang lain (ini opini pribadi kita yaa :) )...

tahap ketiga, setelah diskusi sm PIC KPR Bank Muamalat-Roxy Mas, Ibu Herlinda :) syarat-syarat yang diperluin untuk KPR : 1. Dokumen-dokumen rumah yang diinginkan (Sertifikat Hak Milik/Sertifikat Hak Guna Bangunan, Izin Mendirikan Bangunan, PBB 2 tahun terakhir, KTP Penjual), 2. Slip penghasilan pembeli (3 bulan terakhir), 3. Surat Keterangan Kerja Pembeli, 4. Rekening tabungan Pembeli tempat gaji disetor tiap bulan (6 bulan terakhir), 5. Copy KTP dan NPWP pembeli, 6. Kartu Keluarga Pembeli.

tahap keempat, setelah semua dokumen lengkap, tim bank Muamalat langsung survey ke rumah depok, ketemu pembeli, ukur-ukur rumah. Dari hasil ukur-ukur ini, tim bank baru akan bisa nentuin apakah harga yang diajuin penjual terlalu besar/kecil dari yang seharusnya, besaran DP yang harus ditanggung pembeli (karena memang peraturan di bank Muamalat, bank ga bisa memberikan pembayaran secara 100% (full biaya), rata-rata untuk DP ini minimal 20% dari harga), bank juga akan menilai pastinya apakah pembeli ini sanggup membayar cicilan tiap bulannya dari total pembayaran yang ditanggung bank Muamalat.

Untuk tahapan berikutnya, gw masih belum bisa cerita, karena rumah depok baru di survey dan dihitung-hitung sm pihak bank Jumat kemarin..sekarang lagi deg-degan apakah DPnya besar atau ga, cicilan per bulannya akan kena berapa, DP yang dikasiy ke penjual akan hangus atau ga..Doain semua lancar yah...kan kalo lancar gw bisa cerita lebih lanjut disini, hehehe..

eh iya, di rumah123 ada layanan e-mail alertnya, jadi tinggal masukin lokasi rumah, kisaran harga rumah, nanti kita akan dikirimin e-mail-e-mail rumah yang lagi dijual (terbaru) sesuai dengan data yang kita masukin sebelumnya...so, met hunting rumah yaa, semoga informasi ini membantu :)

2 comments:

Ms. A and Mr. O said...

Mba koy..amiiin semoga lancar.. Undanglah aku segera.. Ga baik ditunda2, hihihi :"> (lah, aku jd malu sendiri nulisnya,haha)

Trimsi mba koy tips nyari rumahnya, veru iseful, anyways, mau nanya kalo misalnya mau ambil kprnya berdua gmn? Dinilai dua-duanya dong ya sm banknya? Kira2 apa sih yg jd kriteria mereka mengamini kpr calon nasabahnya? Misalnya; status calonnya (karyawan tetap/kontrak) krn drpd melangkah jauh kan mending ambil ancang2 dulu dr sekarang dipersiapkan.. :P

Qkooy said...

hai redridinghood, sory baru bales, ga ngeh ada comment :)

kalo mw ambil kpr bdua, otomatis dokumen-dokumennya harus dilengkapi kedua-duanya :) kalo untuk kriteria-kriteria dari bank, yang aku tau yah, dah menjadi karyawan tetap 2 tahun di perusahaan skrg bekerja..dan yang akan diliat, tiap bulan ada gaji tetap yg ditransfer..di tabungan cukup uang untuk DP atau ga, DP minimal 10%-20% dari gaji..untuk cicilan per bulannya juga akan dilihat dari gajinya, bank biasanya untuk cicilan hanya akan ngambil 30% dari gaji..semoga informasi ini membantu yah :)